Pulau Sumatera seperti yang kita ketahui adalah pulau ke-6 terbesar di
dunia. Didalam pulau ini tersimpan banyak fakta menarik yang kita belum
ketahui. Langsung saja kita ke TKP dibawah ini.
1.Asal nama Sumatera
Sebenarnya asal nama Sumatera berawal dari keberadaaan Kerajaan
Samudera yang terletak di pesisir timur Aceh. Diawali dengan kunjungan Ibnu
Batutah, petualang asal Maroko ke negeri tersebut pada tahun 1345, dia
melafalkan kata Samudera menjadi Samatrah, dan kemudian menjadi Sumatra atau
Sumatera, selanjutnya nama ini tercantum dalam peta-peta abad ke-16 buatan
Portugis, untuk dirujuk pada pulau ini, sehingga kemudian dikenal meluas sampai
sekarang.
2.Nama asli Sumatera
Jadi kalau begitu, apa nama asli Sumatera? Nama asli Sumatera,
sebagaimana tercatat dalam sumber-sumber sejarah dan cerita-cerita rakyat,
adalah "Pulau Emas". Sumber sejarah yang disebut diambil dari sumber
Yunani kuno, hingga sebutan kerajaan Sriwijaya ke pulau Sumatera, dan banyak
sumber lainnya.
3.Titik tertinggi di Pulau
Sumatera
Gunung Kerinci adalah puncak tertinggi di Sumatera. Ia adalah gunung
tertinggi di Sumatera, gunung berapi tertinggi di Indonesia, dan puncak
tertinggi di Indonesia di luar Papua. Gunung Kerinci terletak di Provinsi Jambi
yang berbatasan dengan provinsi Sumatera Barat, di Pegunungan Bukit Barisan,
dekat pantai barat, dan terletak sekitar 130 km sebelah selatan Padang. Gunung
ini dikelilingi hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat dan merupakan habitat
harimau sumatra dan badak sumatra. Puncak Gunung Kerinci berada pada ketinggian
3.805 mdpl, di sini pengunjung dapat melihat di kejauhan membentang pemandangan
indah Kota Jambi, Padang, dan Bengkulu. Bahkan Samudera Hindia yang luas dapat
terlihat dengan jelas. Gunung Kerinci memiliki kawah seluas 400 x 120 meter dan
berisi air yang berwarna hijau. Di sebelah timur terdapat danau Bento, rawa
berair jernih tertinggi di Sumatera. Di belakangnya terdapat gunung tujuh
dengan kawah yang sangat indah yang hampir tak tersentuh.
4.Suku-suku besar di Sumatera
Sumatera mempunyai suku yang cukup beragam. Secara umum, pulau
Sumatera didiami oleh bangsa Melayu, yang terbagi ke dalam beberapa suku.
Suku-suku besar ialah Aceh, Batak, Melayu, Minangkabau, Besemah, Suku Rejang,
Ogan, Komering, dan Lampung. Di wilayah pesisir timur Sumatera dan di beberapa
kota-kota besar seperti Medan, Batam, Palembang,Pekanbaru, dan Bandar Lampung,
banyak bermukim etnis Tionghoa.
5.Penduduk yang melebihi Afrika
selatan, Arab Saudi, bahkan Kanada!
Penduduk Sumatera berjumlah 52.210.926 pada 2010. Itu berarti
mengalahkan jumlah penduduk Negara Afrika Selatan, Arab Saudi, dan juga negara
terluas kedua didunia, Kanada!
6.Penghuninya masih cukup sepi
Dibilang sepi-sepi banget nggak juga sih, tapi kepadatannya menengah
kebawah, yaitu 96/km persegi. Jadi masih muat banget untuk kita hidup disini
:D.
7.Tiga jalur transportasi utama
Yaitu jalur pantai barat, tengah dan pantai timur. Namun yang sering
dilewati hanya pantai barat dan timur. Jalur pantai barat yang menghubungkan
kota-kota di pesisir barat Sumatera, dari
Banda-Aceh-Medan-Pekanbaru-Jambi-Palembang-Lampung dan sebaliknya jalur pantai
timur menghubungkan pesisir timur Sumatera, dari Banda Aceh-Padang-Bengkulu-Lampung.
8.10 dari 34 provinsi di
Indonesia berada disini!
Di region Sumatera terdapat 10 provinsi yang membentang dari Provinsi Aceh
hingga Provinsi Lampung, meski 2 dari provinsi itu tidak berada tepat di pulau
Sumatera –Bangka Belitung dan Kep. Riau-
9.Kota terbesar ketiga di
Indonesia ada disini!
Ya, itulah kota Medan yang berada di provinsi Sumatera Utara. Kota ini
adalah kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya.
10.Rafflesia Arnoldi yang endemik
di Sumatera
Bunga ini ditemukan di Bengkulu pada 1818 oleh Sir Stanford Rafless.
Memang banyak bunga Rafflesia di Asia Tenggara ini, namun yang terbesar adalah
Rafflesia Arnoldi yang berasal dari Provinsi Bengkulu.
Oke itulah sepuluh fakta menarik tentang Pulau Sumatera yang banyak
belum kita ketahui. Baca juga artikel fakta menarik lainnya. Daa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar